Kapan Sebaiknya Properti Dipelihara Secara Menyeluruh? Berikut Panduan dan Tips Pemeliharaan Rutin

Properti merupakan aset bisnis yang bersifat tangible dan termasuk dalam High Capital Investment sehingga membutuhkan modal yang sangat besar dalam memulai bisnis properti. Dibalik modal investasi yang besar, banyak aspek yang harus Anda perhatikan agar nilai properti yang Anda miliki tidak mengalami penyusutan, sehingga perlu dilakukan pemeliharaan (maintenance) menyeluruh secara berkala. 

Pemeliharaan properti merupakan kegiatan yang penting untuk memastikan agar nilai dan kualitas properti tetap terjaga. Tidak hanya berfungsi untuk menjaga keindahan dan kenyamanan, tetapi juga sebagai langkah pencegahan terhadap kerusakan yang bisa timbul seiring berjalannya waktu. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah kapan sebaiknya properti di-maintenance secara menyeluruh?

1. Saat Pergantian Musim

Pergantian musim adalah saat yang tepat untuk melakukan maintenance menyeluruh pada properti. Sebelum musim dingin/hujan tiba, pastikan sistem pemanas berfungsi seperti seharusnya serta segel jendela dan pintu bekerja dengan baik untuk menghindari kebocoran udara ataupun rembesan air hujan/es. Begitu juga sebelum memasuki musim panas, pastikan sistem pendingin ruangan berfungsi dengan baik untuk menjaga kenyamanan penghuni.

2. Setelah Bencana Alam atau Kondisi Ekstrim

Jika properti Anda terkena dampak bencana alam, seperti banjir, badai, atau gempa bumi, pelaksanaan maintenance secara menyeluruh harus dilakukan sesaat setelah situasi stabil kembali. Bencana alam dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada properti, dan kegiatan pemeriksaan menyeluruh setelahnya adalah langkah bijaksana untuk mengevaluasi kerusakan untuk selanjutnya melakukan perbaikan secepat mungkin.

3. Sebelum dan Setelah Sewa atau Penjualan Properti

Jika Anda adalah pemilik atau agen properti yang menyewakan atau menjual properti, melakukan maintenance menyeluruh sebelum dan setelah penyewaan atau penjualan adalah keharusan. Hal ini membantu memastikan properti dalam kondisi prima dan meningkatkan nilai properti di mata calon penyewa atau pembeli. Selain itu pelaksanaan maintenance menyeluruh juga sebagai tindakan pencegahan untuk mengetahui kerusakan-kerusakan minor yang mungkin muncul sebelum properti digunakan/disewakan. 

4. Sesuaikan dengan Jadwal Maintenance

Penting untuk melakukan perawatan/pemeliharaan rutin terjadwal pada properti, seperti pemeriksaan bulanan atau triwulanan. Pada saat pemeriksaan tersebut, Anda dapat memeriksa kinerja sistem, peralatan, dan perabot yang ada di dalam properti. Pastikan sistem plumbing, listrik, dan AC berfungsi dengan baik. Disarankan untuk membuat list pemeliharaan aset properti dan jadwal perbaikan/pemeliharaan, hal ini untuk meminimalisir aset mengalami kerusakan akibat hal yang tidak terduga dan memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi masalah kecil sebelum berkembang menjadi masalah besar yang lebih sulit dan berujung pada biaya perbaikan yang lebih besar.

Apa yang Diperlukan untuk Pemeliharaan Rutinnya?

Setelah mengetahui momen yang tepat untuk melakukan proses maintenance properti, sebaiknya Anda juga perlu memperhatikan proses maintenance properti di lapangan, hal ini untuk menjaga kualitas maintenance tetap terjaga dan meminimalisir human error yang biasa terjadi saat proses pengerjaan, berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan properti :

1. Checklist Pemeriksaan Rutin

Buatlah checklist yang berisi daftar item yang perlu diperiksa pada pemeliharaan rutin. Checklist ini akan membantu Anda memastikan bahwa setiap aspek properti telah diperiksa dengan teliti dan tidak ada yang terlewatkan. Beberapa item yang bisa dimasukkan dalam checklist antara lain sistem plumbing, listrik, peralatan rumah tangga, dinding, langit-langit, atap, kualitas udara, dan lain-lain.

2. Didukung oleh Tim Profesional

Untuk pemeliharaan menyeluruh, terutama yang melibatkan perbaikan besar atau pemeliharaan sistem yang rumit, disarankan untuk mengandalkan tim profesional. Misalnya, untuk perawatan sistem instalasi properti yang kompleks, sebaiknya hubungi teknisi yang berpengalaman dan berlisensi yang ahli dalam bidangnya.

3. Pemeliharaan Lanskap

Jangan lupakan pemeliharaan lanskap properti. jika aset properti Anda memiliki skala lahan yang cukup luas, Anda perlu melakukan perawatan lebih ekstra dan pemeliharaan yang lebih berkala. Salah satu contoh pemeliharaan lanskap properti seperti pemeliharaan area taman, kebun, dan area luar properti lainnya.

4. Dokumentasi

Selalu dokumentasikan semua pemeliharaan yang telah dilakukan. Catat tanggal, detail pekerjaan yang dilakukan, dan biaya yang dikeluarkan. Dokumentasi ini akan membantu Anda untuk melacak riwayat pemeliharaan dan memberikan referensi jika Anda ingin menjual properti di masa depan.

5. Alokasi Pemeliharaan Dana Properti

Sebenarnya, tidak ada angka pasti yang dapat disebut sebagai alokasi dana ideal untuk perawatan properti. Namun menurut HanwhaLife, ada beberapa panduan umum yang dapat membantu Anda menentukan alokasi dana yang tepat untuk perawatan properti Anda dengan konsep umum alokasi dana bisnis.

Sebagai contoh, untuk memulai usaha Anda harus mempersiapkan alokasi dana dengan baik. Anda bisa membagi alokasi dana menjadi tiga bagian sesuai dengan kebutuhan usaha Anda. Bagian pertama, alokasikan setidaknya 50 persen dari dana untuk modal usaha. Dana ini bisa Anda gunakan untuk bahan-bahan operasional bisnis Properti Anda. Bagian kedua, alokasikan sekitar 20 persen dari dana untuk pengembangan usaha. Dana ini bisa Anda gunakan untuk meningkatkan kualitas produk, melakukan inovasi, atau memperluas pemasaran.  Bagian ketiga akan Anda gunakna untuk pengembangan dan dana cadangan apabila terdapat sesuatu hal yang terjadi diluar perencanaan.

Selanjutnya, berdasarkan perhitungan tersebut, alokasi perawatan properti masuk kedalam 50 persen dari modal usaha yang dimana merujuk pada sistem operasional properti, dari alokasi tersebut bisa Anda alokasi lebih lebih lanjut secara spesifik, setidaknya 10 sampai dengan 15 persen modal usaha dipakai untuk perawatan properti dan sisanya untuk biaya peralatan dan operasional lainnya.

Pemeliharaan properti secara menyeluruh adalah investasi yang bijaksana untuk menjaga properti tetap berfungsi dengan baik, nyaman, dan bernilai tinggi agar anda dapat menikmati manfaat jangka panjang dari investasi properti Anda. Apabila Anda belum tertarik untuk berinvestasi secara langsung pada suatu properti, Anda dapat melakukan sewa terlebih dahulu melalui AESIA. Setiap pemeliharaan berat yang berkaitan dengan properti, akan sepenuhnya dilaksanakan oleh LMAN. Anda selaku mitra kami hanya perlu memberitahukan pada kami apabila terdapat perbaikan besar yang harus dilakukan dan tentunya tetap senantiasa menjaga kebersihan, menjaga/memastikan furniture tetap terjaga dengan baik sehingga kualitas penggunaan Anda terhadap properti tersebut selalu maksimal. Saat ini AESIA tidak hanya menawarkan aset yang dapat disewa, melainkan juga terdapat beberapa aset mitra LMAN yang dapat Anda miliki melalui transaksi jual beli. Yuk penuhi kebutuhan propertimu melalui platform AESIA.

Foto oleh Ono  Kosuki: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-konstruksi-industri-tidak-berwajah-5974236/